Laman

Selasa, 28 Januari 2014

Bangku Taman


Masih terlihat jelas dalam benakku
Bangku panjang nan usang ini
Yang basah karena embun pagi

Waktu itu ku temani kau
Dalam isak airmata yang perih
Dan ucapnmu yang sesakkan hati
Karena goresan perasaan
Dalam tenang ku usap air matamu
Kututup goresan perihmu
Dengan semua harapanku

Namun semua itu tak bertahan lama
Hingga kau pulang. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar