Laman

Selasa, 28 Januari 2014

Air Mata Dalam Angin

Dalam sepi kau tinggalkan senyum ini sendiri
Dalam sunyi kau teteskan bulir-bulir embun
Hentikan gurauanmu yang terpaksa itu

Hembusan angin halus t'lah hempaskanku
Terbang bersama kesedihanmu

Seruling bambu mengiringi kepergianku
Alunannya seakan merdu
Pada dunia yang fana ini

Kerpakan sayap-sayap merpati mengusir
Mendampingi tuk kembali
Meninggalkan kebencian dan penyesalan
Kuteteskan air mata ini
Tuk temanimu dalam terpaan angin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar