Senyumku tak berdaya untuk semua
Tidak juga kau
Tangisku sengsarakan aku
Meski ribuan cinta mengoyak hati
Akulah pengecutnya
Bukan kau
Aku terjang badai yang mati
Di atas gurun gersang
Biar mulut mereka bicara
Tulikanlah telinga
Butakanlah mata
Agar hati tetap terpenjara
Sementara engkau membeku
Dalam sepinya cintaku
Seperti mengarungi samudera
Dengan dayung dan sampan
Aku miskin
Namun tekadku lebih luas dari samudera
Dan masih terus mendayung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar