Laman

Rabu, 09 Juli 2014

Senyumku tak berdaya untuk semua
Tidak juga kau
Tangisku sengsarakan aku

Meski ribuan cinta mengoyak hati
Akulah pengecutnya
Bukan kau

Aku terjang badai  yang mati
Di atas gurun gersang

Biar mulut mereka bicara
Tulikanlah telinga
Butakanlah mata
Agar hati tetap terpenjara

Sementara engkau membeku
Dalam sepinya cintaku

Seperti mengarungi samudera
Dengan dayung dan sampan
Aku miskin
Namun tekadku lebih luas dari samudera
Dan masih terus mendayung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar